BANDUNG, BEDAnews.com
Tim Satpol PP Kota Bandung, selepas penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika melakukan penertiban di zona-zona merah, khususnya di tempat yang sebelumnya telah ditertibkan. Zona-zona merah yang disoroti meliputi daerah Dalem Kaum, sekitaran Mesjid Raya Bandung, Asia Afrika, Cikapundung Timur dan Kapatihan.
Siang dan malam, jajaran Satpol PP melakukan penertiban dengan ekstra ketat. Ini betul-betul harus diawasi dengan baik dan untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap PKL, Satpol PP menerjunkan 100 orang personilnya melakukan sistem penjagaan floating yang dibantu oleh di Linmas di empat titik.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Bandung Kurnaedi, yang didampingi Penyidik PNS Satpol PP Kota Bandung Ahmad Fauzan, Selasa (5/5) saat acara Bandung menjawab di ruang media, Balaikota Bandung.
Menurut Kurnaedi, Pemilihan untuk mengawasi secara ketat di empat titik tersebut, dikarenakan kawasan itu sekarang menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh warga Bandung baik di hari biasa ataupun hari libur. Hal itupun di khawatirkan jika para PKL nantinya membludak untuk berjualan di tempat itu nantinya.
“Empat titik akan di floating dengan satuan Linmas, karena sekarang warga Bandung atau dari Jawa Barat memadati tempat itu. Kita pun mengantisipasi jangan sampai ada PKL. Kita sudah menghimbau juga dan sudah ditertibkan agar tidak berada di empat titik itu,” ujarnya.
Sementara itu Ahmad Fauzan menyangkal jika sesudah KAA para PKL masuk lagi kedalam zona-zona merah. Menurutnya, tim dari Satpol PP sudah mengawasi selama 24 jam di tempat-tempat tersebut. ia juga menjelaskan, jika benar bahwa ada PKL yang masuk ke zona merah itu hanya pedagang yang bersifat mobile tidak bersifat menetap dan mendirikan tempat dagangannya di kawasan tersebut.
Walaupun begitu, ia beserta timnya tidak melonggarkan pengawasan terhadap PKL ini. Ahmad Fauzan mengkhusukan penjagaan ketat di saat weekend dengan telah menyiapkan personil siap siaga di kawasan-kawasan zona merah. Untuk menjaga keindahan dan kenyamanan dari empat titik itu, Satpol PP juga bekerjasama dengan Distankam agar tata ruang keindahan dari kawasan yang sedang popular di Bandung ini tetap terjaga.
“Untuk personil sendiri, kita di Satpol PP melibatkan 100 orang untuk menempati titik-titik tersebut. Jadi kita posisinya floating dan mobile. Penjagaan weekend dan long weekend sendiri, tentu saja kita sikapi dengan spesial dan tentunya kami sudah mempersiapkan dan sangat siap di hari-hari itu dengan personil yang ada,” katanya.(Cil/BD)