CIMAHI, BEDAnews
Puluhan Pegawai Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan melaporkan dugaan hilangnya aset di lokasi proyek Pusat Niaga Cimahi (PNC).
Koordinator Rusunawa Cibeureum Kusnarya mengatakan, pihaknya melaporkan kehilangan aset di lokasi Proyek PNC yang diduga dicuri secara fisik, tiang pancang yang dulu pernah dibangun di lokasi tersebut diduga dicuri, bahkan puluhan truk tanah juga telah lenyap dari lokasi proyek.
”Secara kasat mata dapat dilihat bagaimana hancurnya aset tersebut, karenanya kami laporkan hal itu kepada DPRD, suratnya sudah kami sampaikan pada Senin (18/2),” katanya.
Selain soal hilangnya aset di lokasi proyek yang nilainya mencapai sekitar Rp. 2 Milliar, para pegawai rusunawa Cibeurem pun mengadukan soal Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan secara sewenang-wenang oleh Direktur Perusahaan Daerah Jatimandiri terhadap 19 orang karyawannya. Hal ini dipertanyakan, karena Pemkot tidak menyenangi adanya PHK di Cimahi sebab akan berdampak kepada pengangguran.
”Kita sadari bahwa tidak ada pemerintah di Republik ini yang menghendaki adanya pengangguran, namun dilain pihak, PDJM sebagai perusahaan milik Pemkot dibiarkan melakukan PHK,” sebutnya.
Dikatakannya, laporan kepada DPRD dilakukan untuk mendapatkan solusi optimum dalam pengelolaan Rusunawa Cibeureum, karenanya yang sangat berkepentingan adalah PDJM dengan Pemkot Cimahi. Para pegawai berharap kepada DPRD memberikan jalan keluar menuju penyelesaian terbaik bagi para pegawai, penghuni dan masyarakat di sekeliling rusunawa Cibeureum. Karena dari sisi hubungan Pemkot dan PDJM, dengan rencana pengambil alihan pengelolaan rusunawa menimbulkan pertanyaan bagi para pegawai.
Sementara itu, Badan Pengawas PDJM, yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Bambang Arie Nugroho, usai melakukan monitoring di rusunawa Cibeuruem Senin (18/2), mengaku tidak mengetahui soal hilangnya aset di lokasi Pusat Niaga Cimahi tersebut. “Hingga hari ini saya belum mendapatkan laporan soal aset yang dikatakan hilang tersebut, sehingga saya tidak mengetahuinya,” kata dia kepada wartawan.
Menurut Bambang, dirinya akan melakukan pengecekan atas dugaan hilangnya aset di lokasi PNC, sedangkan terkait pengelolaan rusunawa Cibeureum, Bambang menyebutkan, pihaknya telah melakukan monitoring ke lokasi rusunawa Cibeureum, kareNa sejak 12 Februari 2013 lalu, Diorektur PDJM sudah menyerahkan pengelolaan rusunawa Cibeuruem kepada Dinas PU, yang akan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) rusunawa. (Bubun M)