Bandung, BEDAnews
Warga Kampung Bukit Tunggul Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung, mengeluhkan sarana infrastruktur jalan menuju kampung mereka yang rusak parah. Padahal daerah tersebut memiliki potensi wisata yang memilik prospek sangat bagus untuk pendapatan daerah.
“Sepengetahuan kami, baru pada 1993 jalan menuju kampung kami diperbaiki sejak orde baru,“ kata Nunu Kustiman, warga RT 01/07 Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang.
Pantauan lapangan menunjukan, lokasi kampung warga yang berjarak sekitar 11 kilometer dari Ujungberung dan sekitar 17 Kilometer dari Lembang ini, sejak Desa Ciporeat hingga lokasi PT Pekebunan Nusantara VIII ini dalam kondisi rusak parah.
Aspal jalan banyak yang sudah mengelupas dan berlubang-lubang, sehingga tidak membuat nyaman para pengendara. “Saat jalan ini diperbaiki 1993 lalu, tiga bulan kemudian rusak lagi hingga saat ini belum pernah mendapatkan pemeliharaan apalagi perbaikan,“ terang Nunu.
Lokasi kampung Bukit Tunggul ini, kata Nunu diapit oleh empat Kabupaten Kota, yakni kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang, dengan posisi diapit oleh tiga gunung yaitu Gunung Manglayang, Gunung Palasari dan Bukit Tunggul. Mayoritas warga yang berdiam dalam satu RW ini merupakan pegawai PTPN VIII.
Dikatakannya, warga selain mengharapkan perbaikan jalan, juga membutuhkan sarana kesehatan, karena jarak tempuh dari perkampungan hingga lokasi pelayanan kesehatan yang ada di kantor desa sangat jauh. Untuk mencapai lokasi pasar, warga setempat lbih memilih ke Lembang meskipun jaraknya cukup jauh, namun sarana jalan kondisinya lebih baik.
Di lokasi Bukit Tunggul terdapat potensi wisata Perkebunan Kina yang bisa dikembangkan. Selain itu ada juga Situ Sangkuriang, sarana berkemah, pabrik pengolahan bahan baku pil kina dan Curug Batu Sangkur yang dibuka atas inisiatif PTPN VIII.
“Sejak tiga tahun lalu tempat wisata ini mulai dibenahi pihak perkebunan, namun kondisi jalan menuju tempat wisata masih jelek, karena dana dari pihak pengelola perkebunan untuk melakukan pemeliharaan jalan masih terbatas, kami berharap Dinas PU Kabupaten bandung bisa memperbaiki kondisi jalan yang sudah rusak parah,” tandasnya. (Bubun M)