Bandung, BEDAnews
Sebanyak 235 orang perwakilan pedagang dari 37 pasar tradisional dan 2 pasar Induk yang ada di Kota Bandung, melakukan studi banding ke pasar modern Bumi Serpong Damai (BSD) di Tangerang bersama dengan jajaran PD Pasar Bermartabat, yang pelepasan rombongannya dilakukan Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda, di Plaza Balai Kota, Selasa (4/6).
Menurut Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Rinal Siswadi, tujuan dari studi banding ke BSD, adalah untuk melihat sejauhmana konsep pasar sehat yang ada di BSD. “Konsep pasar sehat yang ada salah satunya di BSD, sehingga kita memilih untuk melakukan studi banding ke sana,” ujarnya.
Rinal berharap, dari studi banding tersebut didapatkan hasil yang positif, sehingga nantinya bisa diterapkan di Kota Bandung. “Saya harap nantinya hasil studi banding ini, bisa menjadi salah satu referensi, untuk penerapan pasar sehat di Kota Bandung,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda berharap agar studi banding mendapatkan hasil yang positif. “Tentu saja saya mengharapkan hasil studi banding kali ini mendapatkan hasil yang positif dan bermanfaat,” ujarnya.
Menurut Ayi, dengan studi banding yang dilakukan dapat diketahaui bagaimana menata pasar tradisional yang ada sehingga nantinya bisa bersaing dengan pasar modern. Selain itu menurutnya, diharapkan bisa juga diketahui bagaimana caranya agar para pedagang tidak terjerat rentenir.
Ayi juga mengharapkan setelah melakukan studi banding tersebut, didapatkan laporan dan kajian yang lebih mendalam mengenai pasar tradisional. Sehingga nantinya pasar tradisional tersebut menjadi lebih kuat dan mampu bersaing dengan pasar modern.
Di Kota Bandung sendiri, konsep pasar tradisional yang sehat sudah dirintis, salah satunya adalah rencana menata pasar sarijadi, ujar Ayi. Dimana pembangunannya menggunakan dana APBD, sehingga nantinya para pedagang tidak perlu membeli atau menyewa lahan atau lapak untuk berjualan, cukup dengan membayar retribusi untuk kebersihan dan pasar.
“Apabila Pasar Sarijadi ini berhasil, maka akan ada replika-replika Pasar-Pasar Sarijadi lainnya yang akan di bangun,” jelasnya, namun tambahnya karena Pasar Sarijadi terletak di KBU (kawasan bandung utara), sehingga memerlukan rekomendasi dari gubernur. (Bd)