BANDUNG, BEDAnews
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung, gencar menyebar dan menyosialisasikan informasi alternatif bebas jalur 4 In 1, menyusul program 4 In 1 segera disosialisasikan atau diujicobakan Jumat (18/1/2013) dan Sabtu (19/1/2013). Alternatif bebas jalur ini bisa digunakan pada saat jam pemberlakuan program 4 In 1, pukul 15.00 – 18.00, Jumat (18/1) dan pukul 09.00 – 12.00, Sabtu (19/1).
Rekayasa jalan dan alternatif bebas jalur ini diperuntukan bagi mereka yang menggunakan mobil dengan jumlah penumpang kurang dari 4 orang. Diharapkan informasi di media massa atau sejumlah spanduk maupun brosur yang tersebar bisa membantu masyarakat pengguna jalan. Terutama mereka yang datang dari luar Kota Bandung.
"Sebelumnya, kami sudah informasikan dan koordinasi dengan jasa marga. Informasi four in one ini diinformasikan melalui running teks sejak kilometer 112. Termasuk dibuat spanduk di setiap rest areanya. Kalau jalur bebas four in one, ini kan bagi pengguna mobil berpenumpang kurang dari empat orang," ujar Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Yully Kurniawan di Mapolrestabes Bandung, Rabu (16/1).
Adapun alternatif bebas jalur 4 In 1 itu, adalah keluar tol Pasteur kemudian masuk ke Jalan Suryasumantri – Sutami – Sindangsirna – Sukajadi – Setiabudi – Cipaganti. Alternatif lainnya, mobil yang keluar dari pintu tol Pasteur, bisa melalui Jalan Gunung Batu, kemudian masuk ke Jalan Kapten Tatanegara / Husein – Pajajaran dan masuk ke HOS Cokroaminoto / Pasirkaliki. Untuk kendaraan dari arah sebaliknya atau yang akan masuk ke tol Pasteur, bisa melalui jalan – jalan disekitarnya.
Di persimpangan atau perempatan Jalan Sukajadi – Pasteur atau di bawah Fly over Pasupati, sejumlah personel dari Satlantas Polrestabes Bandung di tempatkan. Para petugas tersebut akan mengeliminir serta mengarahkan kendaraan-kendaraan yang tidak bisa masuk ke jalur 4 In 1.
"Yang kendaraannya berpenumpang kurang dari 4, selain diarahkan ke alternatif bebas jalur 4 in 1. Kita arahkan ke pintu tol lainnya seperti Pasirkoja, Buah Batu, atau Mohamad Toha," ujar Kasatlantas. (Lanie)